polemik kitab injil barnabas
POLEMIK KITAB
INJIL BARNABAS
BAB I
PENDAHULAN
PENDAHULAN
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim,
Pada
kesempatan ali ini saya akan membahaas tentang kitab injil Barnabas. Mengapa
sya akan membahas ini? Saya terinspirasi dan ingin lebih mengetahui lebih dalam
tentang omongan (pembicaraan) dari guru agama islam di tempat saya sekolah. Ia
mengatakan “injil yang sekarang itu berbeda dengan injil yang dulu! Injil yang
sekarang tidak menjelaskan adanya seorang rasul yang akan turun bernama
muhammad, sedangkan yang dulu itu ada! Ini terjadi karena adanya perjanjian
baru pada injil, injil perjanjian lama ada pada barnabas, dahulu ia dicari-ari
semua orang karna melakukan perubahan perjanjian baru pada injil, ia tidak
memasukkan nama nabi muhammad yang akan diutus Allah ke dunia. “
dari omongan guru saya itu saya ingin lebih tau lebih dalam lagi tentang sosok barnabas yang sebenarnya. Maka dari itu saya membuat artikel ini semoga dapat memberikan pengetahuan kepada anda lebih dalam lagi mengenai barnabas.
Al-quran menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah memiliki misi tunggal yang sama, yaitu mengajarkan manusia untuk mengesakan Tuhan, dan tidak menyekutukannya. Tak terkecuali Nabi Isa. Beliau diutus oleh Allah, juga dalam rangka mengajarkan tauhid kepada manusia. Agar semua manusia hanya beribadah kepada Allah dan bukan selainnya.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
dari omongan guru saya itu saya ingin lebih tau lebih dalam lagi tentang sosok barnabas yang sebenarnya. Maka dari itu saya membuat artikel ini semoga dapat memberikan pengetahuan kepada anda lebih dalam lagi mengenai barnabas.
Al-quran menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah memiliki misi tunggal yang sama, yaitu mengajarkan manusia untuk mengesakan Tuhan, dan tidak menyekutukannya. Tak terkecuali Nabi Isa. Beliau diutus oleh Allah, juga dalam rangka mengajarkan tauhid kepada manusia. Agar semua manusia hanya beribadah kepada Allah dan bukan selainnya.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Dan
sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara
umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di
antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu
dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36).
Thaghut adalah semua makhluk yang disembah selain Allah.
Allah juga berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Thaghut adalah semua makhluk yang disembah selain Allah.
Allah juga berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu
melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al-Anbiya: 25).
BAB I.I
LATAR BELAKANG INJIL BARNABAS
LATAR BELAKANG INJIL BARNABAS
Injil Barnabas
adalah sebuah karya yang memberikan gambaran kehidupan Yesus yang ditulis oleh
salah seorang rasul yaitu Barnabas . Dua naskah tertua yang diketahui telah
ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, dan masing-masing ditulis dalam
bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi bahasa Spanyol yang ada
hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18. Kitab ini panjangnya lebih
kurang sama dengan keempat Injil bersama-sama
Dalam batas
tertentu, tetapi tidak seluruhnya, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang
asal-usul Kristen; dan karenanya siapa pengarangnya dan sejarah tekstualnya
tetap menjadi kontroversi yang berlanjut.
Banyak yang
berprasangka Injil Barnabas ditulis oleh salah seorang murid Yesus yang bernama
Barnabas. Pandangan ini jelas salah. Injil Barnabas ditulis oleh Mustafa de
Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol, hidup sekitar tahun 1500.
Injil ini
dikatakan bahwa dikarang oleh salah seorang dari rasul Yesus, yaitu Barnabas,
yang menjadi salah satu dari kedua belas murid . Namun ada banyak
kekeliruan-kekeliruan yang terkandung dalam Injil ini, misalnya terdapat
pengaruh Spanyol dan Turki, kekeliruan sejarah, geografis, keagamaan, ekonomi,
dan sebagainya . Ini membuktikan dengan jelas bahwa buku ini hanyalah tiruan.
Pengarang asli buku ini adalah kaum penulis Morisco yang tinggal di Tunisia atau di Turki setelah pengusiran. Menurut beberapa peneliti karya ini, Injil Barnabas aslinya adalah sebuah karya Italia, karena di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan yang sangat mirip dengan yang digunakan oleh Dante . Selain meminjam dari karya Dante, menurut mereka si penulis juga mengambil pendahuluan dari versi Spanyol untuk mendukung kesimpulan ini. Penulis yang menyatakan telah menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol adalah seorang Morisco yang tinggal di Turki, Mustafa de Aranda (Fra Marino). Dia adalah seorang Yahudi Spanyol yang telah memeluk Islam setelah sempat memeluk Kristen karena tekanan . Versi Spanyol ini disebutkan hanya sekali oleh seorang Morisco lainnya, Ibrahim al- Taybili (Juan Perez) yang tinggal di Tunisia, yang kemungkinan besar adalah pengarang asli Injil Palsu ini .
Sampai saat ini, ada dua teks yang ditemukan. Satu dalam bahasa Italia yang ditemukan di Amsterdam pada abad ke 18 dan yang lainnya dalam bahasa Spanyol ditemukan baru-baru ini di Australia. Injil ini tidak ditemukan ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, Yunani atau bahkan Latin, bahasa yang digunakan di sekitar kehidupan Yesus. Injil ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh dua cendekiawan pada tahun 1907 dan segera digunakan oleh reformis muslim untuk propaganda anti Kristen dalam terjemahan Arab tahun 1908. Sejak saat itu, Injil ini telah tersebar di seluruh dunia Muslim.
Dalam 222 bab, pengarang yang tak dikenal mengisahkan kehidupan Yesus dalam perspektif muslim. Misi Yesus adalah untuk mempertobatkan orang Yahudi dan Romawi karena dosa mereka yaitu menganut politeisme dan memanggil mereka kembali kepada hukum Allah. Dalam Injil itu Yesus digambarkan hanya sebagai salah seorang nabi, bukan mesias, karena mesias yang sebenarnya adalah Muhammad.
Pengarang asli buku ini adalah kaum penulis Morisco yang tinggal di Tunisia atau di Turki setelah pengusiran. Menurut beberapa peneliti karya ini, Injil Barnabas aslinya adalah sebuah karya Italia, karena di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan yang sangat mirip dengan yang digunakan oleh Dante . Selain meminjam dari karya Dante, menurut mereka si penulis juga mengambil pendahuluan dari versi Spanyol untuk mendukung kesimpulan ini. Penulis yang menyatakan telah menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol adalah seorang Morisco yang tinggal di Turki, Mustafa de Aranda (Fra Marino). Dia adalah seorang Yahudi Spanyol yang telah memeluk Islam setelah sempat memeluk Kristen karena tekanan . Versi Spanyol ini disebutkan hanya sekali oleh seorang Morisco lainnya, Ibrahim al- Taybili (Juan Perez) yang tinggal di Tunisia, yang kemungkinan besar adalah pengarang asli Injil Palsu ini .
Sampai saat ini, ada dua teks yang ditemukan. Satu dalam bahasa Italia yang ditemukan di Amsterdam pada abad ke 18 dan yang lainnya dalam bahasa Spanyol ditemukan baru-baru ini di Australia. Injil ini tidak ditemukan ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram, Yunani atau bahkan Latin, bahasa yang digunakan di sekitar kehidupan Yesus. Injil ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh dua cendekiawan pada tahun 1907 dan segera digunakan oleh reformis muslim untuk propaganda anti Kristen dalam terjemahan Arab tahun 1908. Sejak saat itu, Injil ini telah tersebar di seluruh dunia Muslim.
Dalam 222 bab, pengarang yang tak dikenal mengisahkan kehidupan Yesus dalam perspektif muslim. Misi Yesus adalah untuk mempertobatkan orang Yahudi dan Romawi karena dosa mereka yaitu menganut politeisme dan memanggil mereka kembali kepada hukum Allah. Dalam Injil itu Yesus digambarkan hanya sebagai salah seorang nabi, bukan mesias, karena mesias yang sebenarnya adalah Muhammad.
“Muhammad adalah
Mesias, dan Isa selalu menyangkal bahwa Ia bukan Mesias” (Injil Barnabas, Pasal
3, 42, 82).
Sepertinya penulis Injil Barnabas tidak tahu bahwa arti “Mesias” dan “Kristus” adalah sama, yaitu “yang diurapi.” Dalam kitabnya Mustafa de Arande menyebut Yesus dengan sebutan Yesus Kristus (Mesias). Tetapi di beberapa ayat, dia mengatakan bahwa Mesias adalah Muhammad, bukan Yesus.
Sementara Muhammad sendiri tidak pernah mengaku sebagai Mesias. Juga tidak satupun ayat Al-Quran menyebut Muhammad sebagai Mesias. Sebaliknya Nabi Islam dalam Al-Quran berulang kali menyebut “Al-Masih” (Mesias) kepada Isa, Putera Maryam.
Sepertinya penulis Injil Barnabas tidak tahu bahwa arti “Mesias” dan “Kristus” adalah sama, yaitu “yang diurapi.” Dalam kitabnya Mustafa de Arande menyebut Yesus dengan sebutan Yesus Kristus (Mesias). Tetapi di beberapa ayat, dia mengatakan bahwa Mesias adalah Muhammad, bukan Yesus.
Sementara Muhammad sendiri tidak pernah mengaku sebagai Mesias. Juga tidak satupun ayat Al-Quran menyebut Muhammad sebagai Mesias. Sebaliknya Nabi Islam dalam Al-Quran berulang kali menyebut “Al-Masih” (Mesias) kepada Isa, Putera Maryam.
BAB II
ISI
ISI
Kematian Nabi Isa A.S dan pengangkatannya
Laporan sebuah majalah online Y-Jesus yang berbasis di Amerika
Serikat dalam analisisnya mengenai Injil Barnabas mengungkapkan, teks dokumen
secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas,
kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak,
dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam Injil Barnabas, Yudas Iskariot
disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam
Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.
Pernyataan dari laporan kajian terhadap Injil Barnabas tersebut
menantang pesan Kristen selama ini. Pesan selama ini, kematian Yesus dikatakan
sebagai pengorbanan Juru Selamat bagi dosa-dosa Kristen dan kebangkitanya
sebagai harapan kehidupan kekal.
Pernyataan Injil Barnabas
mendukung keyakinan Islam bahwa penyaliban Yesus tidak pernah terjadi. Dalam Injil itu diceritakan pula bahwa
Yesus tidak wafat di salib. Tuhan membuat Yudas seolah-olah menyerupai Yesus,
sehingga ketika saatnya tiba, Yudas ditangkap dan disalibkan menggantikan
Yesus. Menurutnya, ajaran sekarang yang diyakini Gereja merupakan ajaran Paulus
yang menyelewengkan ajaran Yesus yang sejati.
Allah swt membicarakan tentang
kisah berakhirnya Nabi Isa as bersama kaumnya didalam tiga surat, yaitu :
إِذْ
قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ
مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ
كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Artinya : “(ingatlah), ketika
Allah berfirman: “Hai Isa, Sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir
ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang
yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang
yang kafir hingga hari “. (QS. Al Imran 55)
وَقَوْلِهِمْ
إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا
قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ
فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ
وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا ﴿١٥٧﴾
بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٥٨﴾
بَل رَّفَعَهُ اللّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا ﴿١٥٨﴾
Artinya : “dan karena Ucapan
mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul
Allah”, Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi
(yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa,
benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak
mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu
adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisaa : 157 – 158)
فَلَمَّا
تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
شَهِيدٌ
Artinya : “Maka setelah Engkau
wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha
menyaksikan atas segala sesuatu.” (QS. Al Maidah : 116 – 117)
Kata-kata “إنى متوفيك”didalam
surat Ali Imram dan kata-kata “فلما توفيتنى” didalam surat Al Maidah memberikan
pengertian bahwa Nabi isa as telah mati dikarenakan kata tawaffa terdapat
didalam Al Qur’an berarti mati sehingga makna inilah yang dipakai didalam
ungkapan tentangnya, sebagaimana kata tawaffaitu didalam makna bahasanya
berarti menggenggam dan mengambil. Dengan demikian makna “إنى متوفيك”
dan “فلما توفيتنى” berarti “Sesungguhnya aku menggenggammu dari bumi”,
sebagaimana dikatakan, ”tawaffaitu min fulan maalii alaihi” artinya aku telah
memegangnya. Kemudian yatawaffa juga berarti tidur, sebagaimana firman Allah
swt didalam surat al An’am :
وَهُوَ
الَّذِي يَتَوَفَّاكُم بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم بِالنَّهَارِ ثُمَّ
يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُّسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ
يُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya : “dan Dialah yang
menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di
siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan
umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu
Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Al An’am : 60)
KONSEP TRINITAS INJIL BARU
Siapa sebenarnya Allah dalam ajaran Kristen. Bagaimana hubungannya dengan Yesus dan Roh Kudus?
Bersumber Alkitab; Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Allah adalah pencipta langit dan bumi serta segala isinya termasuk manusia. Yesus adalah penyataan Allah dalam diri manusia (Yohanes 1:18). Roh Kudus adalah penyataan Allah dalam Roh. Segala jabatan yang diberikan kepada Allah Bapa, juga diberikan kepada Putra (Yesus) dan Roh Kudus.
Konsep Trinitas dinilai bermasalah. Menjelaskan 3 dalam 1 dan 1 dalam 3 dinilai terlalu membingungkan. Sebagian pihak menyitirnya sebagai saduran dari agama-agama pagan. Dan di internal Kristen sendiri hal tersebut bukannya tanpa kontroversi dan penolakan substansial?
Dalam Alkitab banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan hal itu, bahwa ke’tritunggal’an itu ada sejak awal penciptaan (Kejadian 1:1-2; Yohanes 1:1). Ketiganya esa dan ada dari kekal sampai kekal (Alfa & Omega dan Awal & Akhir, Wahyu 1:8,17;2:8;21:622:13). Bila ada yang menganggap hal itu adalah saduran dari agama pagan, dapatkah kita memikirkan adanya ke’tritunggalan’ dalam pribadi Allah sejak penciptaan lalu dalam perkembangan agama-agama dalam Yudaisme dan Kristen wahyu itu terjaga namun dalam agama-agama pagan gambaran itu kabur menjadi ‘trimurti’? Mayoritas kalangan Kristen menerima ke’tritunggal’an Allah sekalipun ada sekte-sekte seperti Saksi-Saksi Yehuwa dan Kristen Tauhid yang menolaknya.
Dalam beberapa naskah bible klasik ditemukan ayat yang menegaskan bahwa Tuhan Kristen itu Tunggal. Termasuk di dalam Ulangan 6 : 4 yang berbunyi, “Dengarlah hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”?
Ayat Ulangan 6:4 biasa disebut Shema (bhs. Ibrani, yang artinya Aqidah) tentang ke’Esa’an Allah (bhs Ibrani: Echad). Sekalipun ada yang mengartikan ‘Echad’ sebagai ‘tunggal,’ Echad juga merupakan kesatuan yang terpadu berbagai pihak. ‘Echad’ memiliki beberapa arti, bisa menyebut tunggal (sendirian) tetapi juga ‘kesatuan, semua bersama.” Dalam ‘Penciptaan’ Echad digunakan untuk menunjukkan keaslian atau kesatuan masa datang yang terpecah. Arti kata ‘echad’ juga berarti ‘kesatuan daging’ antara suami isteri (one flesh, Kejadian 2:24), dan juga ‘kesatuan umat’ antara dua suku yang bergabung (one people, Kejadian 11:6;34:16,22). Kedua penggunaan ‘echad’ ini mengandung pengertian kesatuan yang jamak. Dalam Perjanjian Lama, Echad belum digunakan sebagai istilah teologis, karena itu tidak bisa digunakan dalam hubungan dengan monotheisme.
Siapa sebenarnya Allah dalam ajaran Kristen. Bagaimana hubungannya dengan Yesus dan Roh Kudus?
Bersumber Alkitab; Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Allah adalah pencipta langit dan bumi serta segala isinya termasuk manusia. Yesus adalah penyataan Allah dalam diri manusia (Yohanes 1:18). Roh Kudus adalah penyataan Allah dalam Roh. Segala jabatan yang diberikan kepada Allah Bapa, juga diberikan kepada Putra (Yesus) dan Roh Kudus.
Konsep Trinitas dinilai bermasalah. Menjelaskan 3 dalam 1 dan 1 dalam 3 dinilai terlalu membingungkan. Sebagian pihak menyitirnya sebagai saduran dari agama-agama pagan. Dan di internal Kristen sendiri hal tersebut bukannya tanpa kontroversi dan penolakan substansial?
Dalam Alkitab banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan hal itu, bahwa ke’tritunggal’an itu ada sejak awal penciptaan (Kejadian 1:1-2; Yohanes 1:1). Ketiganya esa dan ada dari kekal sampai kekal (Alfa & Omega dan Awal & Akhir, Wahyu 1:8,17;2:8;21:622:13). Bila ada yang menganggap hal itu adalah saduran dari agama pagan, dapatkah kita memikirkan adanya ke’tritunggalan’ dalam pribadi Allah sejak penciptaan lalu dalam perkembangan agama-agama dalam Yudaisme dan Kristen wahyu itu terjaga namun dalam agama-agama pagan gambaran itu kabur menjadi ‘trimurti’? Mayoritas kalangan Kristen menerima ke’tritunggal’an Allah sekalipun ada sekte-sekte seperti Saksi-Saksi Yehuwa dan Kristen Tauhid yang menolaknya.
Dalam beberapa naskah bible klasik ditemukan ayat yang menegaskan bahwa Tuhan Kristen itu Tunggal. Termasuk di dalam Ulangan 6 : 4 yang berbunyi, “Dengarlah hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa.”?
Ayat Ulangan 6:4 biasa disebut Shema (bhs. Ibrani, yang artinya Aqidah) tentang ke’Esa’an Allah (bhs Ibrani: Echad). Sekalipun ada yang mengartikan ‘Echad’ sebagai ‘tunggal,’ Echad juga merupakan kesatuan yang terpadu berbagai pihak. ‘Echad’ memiliki beberapa arti, bisa menyebut tunggal (sendirian) tetapi juga ‘kesatuan, semua bersama.” Dalam ‘Penciptaan’ Echad digunakan untuk menunjukkan keaslian atau kesatuan masa datang yang terpecah. Arti kata ‘echad’ juga berarti ‘kesatuan daging’ antara suami isteri (one flesh, Kejadian 2:24), dan juga ‘kesatuan umat’ antara dua suku yang bergabung (one people, Kejadian 11:6;34:16,22). Kedua penggunaan ‘echad’ ini mengandung pengertian kesatuan yang jamak. Dalam Perjanjian Lama, Echad belum digunakan sebagai istilah teologis, karena itu tidak bisa digunakan dalam hubungan dengan monotheisme.
Konsep Tuhan menurut Islam dan Kristen
sendiri
Islam
|
Kristen
|
|
Menurut konsep Islam Tuhan adalah Zat yang Maha Tinggi Yang Nyata dan
Esa. Ia adalah Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia abadi yang
menentukan takdir dan hakim semesta Alam.
***
Tuhan dikonseptualisasikan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa. Menurut
Al-Quran ada 99 nama untuk Allah. Nama-nama ini mengingatkan kita akan sifat-sifat
Allah. Nama yang paling terkenal dan sering dipakai ialah “Maha Pengasih” (ar-rahman)
dan “Maha Penyayang” (ar-rahim)
***
Orang Islam percaya bahwa penciptaan alam semesta dan penguasaannya oleh
Allah adalah bukti utama kemurahhatian Allah. Karena Tuhan muncul dimana pun
ia tidak harus menjelma dalam bentuk apapun. Dalam Al-Quran tertulis, “Dia
tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala
yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS al-An’am
6:103)
|
Konsep Kristen sama dengan inti paragraph ini. Namun Alkitab mengajar
bahwa walaupun Allah menentukan takdir manusia ia masih memberi kebebasan
terbatas kepada manusia untuk bertindak menurut kehendaknya sendiri.
***
Menurut Alkitab ada jauh lebih banyak dari 99 nama untuk Allah. Malahan
ada ratusan nama yang diberikan untuk menolong kita mengerti siapakah Allah.
Alkitab mengemukakan Allah sebagai Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan oleh
karena itu orang yang sungguh masuk kerajaan-Nya diberi hak memanggil-Nya
“Bapa.”
***
Salah satu cara Allah menyatakan kemurahhatian-Nya ialah dalam
penciptaan-Nya. Namun Allah melihat manusia juga terbelenggu oleh dosa dan
menyatakan kemurahhatian-Nya dalam menyediakan jalan keselamatan dari
perbudakan dosa. Dengan penjelmaan Kalimat-Nya, Isa Al-Masih, untuk menjadi
Juruselamat orang yang percaya kepada-Nya dapat dilepaskan dari belenggu
dosa.
|
Beberapa komentar mengenai Kitab Injil
Barnabas:
“Sejalan
dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan.
Ini menolak ide dari tritunggal kudus dan penyaliban. Serta ramalan Yesus akan
kedatangan Nabi Muhammad,” Kata Gunay seperti dilaporkan dalam salah satu surat
kabar setempat.
1.
Judul
Pada judul ditekankan bahwa Injil itu adalah Injil yang benar tentang Yesus yang disebut Kristus, nabi yang diutus Allah ke dunia menurut uraian Barnabas, rasulnya. Penekanan ini (pada kebenaran karya) menunjukkan bahwa karya ini merupakan tiruan/palsu. Injil ini juga mau mengoreksi gelar mesias (kata: yang disebut) pada Yesus yang seharusnya dikenakan pada Muhammad, mesias yang sejati. Tampaknya pengarang juga melupakan fakta bahwa di kalangan muslim Yesus diutus hanya kepada orang Israel, bukan kepada dunia.
Pada judul ditekankan bahwa Injil itu adalah Injil yang benar tentang Yesus yang disebut Kristus, nabi yang diutus Allah ke dunia menurut uraian Barnabas, rasulnya. Penekanan ini (pada kebenaran karya) menunjukkan bahwa karya ini merupakan tiruan/palsu. Injil ini juga mau mengoreksi gelar mesias (kata: yang disebut) pada Yesus yang seharusnya dikenakan pada Muhammad, mesias yang sejati. Tampaknya pengarang juga melupakan fakta bahwa di kalangan muslim Yesus diutus hanya kepada orang Israel, bukan kepada dunia.
2. Dalam Injil itu juga dikemukakan argument bahwa Yesus bukalah mesias melainkan Muhammad. Hal ini terlihat dari pertanyaan Andreas tentang Muhammad yang dalam terjemahan Arab dimainkan antara kata masiya dan masih. Diungkapkan juga bahwa Allah menciptakan jiwa dari nabinya. Ini selaras dengan Hadith yang memperlihatkan bahwa Allah menciptakan jiwa Muhammad dari cahayaNya sebelum segala sesuatu. Juga dipertentangkan antara Yesus yang diutus kepada satu bangsa dan Muhammad yang diutus kepada dunia. Perlu diperhatikan juga bagaimana Yesus mengandaikan peran Yohanes Pembaptis sebagai acuan pada Muhammad.
3. Salah satu gagasan yang khas dari Injil Barnabas ini adalah kisah bahwa Yudas disalibkan menggantikan Yesus. Gagasan ini tampaknya berakar dari polemik Islam yang ingin mengharmoniskan versi yang diberikan oleh Injil Kanonik dan Quran.
4. Juga ada usaha untuk mengharmoniskan
penampakan Yesus yang bangkit dan naik ke surga. Dikatakan bahwa Yesus akan
datang sebelum akhir zaman yang oleh Hadith digambarkan sebagai kedatangan
Yesus sebagai seorang muslim.
5. Paulus diceritakan sebagai pendiri
sesungguhnya Gereja. Nama Paulus selalu diikuti oleh kata menipu menunjukkan
bahwa pengarang berpikir dalam bahasa Arab dan dengan cepat menambahkan
“al-magrur” yang mirip dengan “al-ragim” pada setan.
Ada yang menyebut bahwa injil barnabas
palsu?
Buku palsu ini fatal ketika terbukti bahwa ia buta ilmu
bumi, sejarah, adat istiadat dan sosial setempat, antara lain :
1. Dikatakan bahwa Yesus dilahirkan ketika Pilatus adalah Guberbur negeri Yudea, padahal Pilatus baru menjabatnya sejak tahun 26 hingga 36 Masehi.
2. Dikisahkan pula pelayanan Yesus dan murid-muridNya yang bertolak ke Galilea dan berlabuh di Nazaret yang disambut oleh para nelayan disitu. Padahal Nazaret bukan pantai pesisir, melainkan kota diatas perbukitan 14 km dari pantai Galilea.
3. Juga dikatakan, dari Nazaret Yesus berjalan mendaki ke Kapernaum (pasal 20-21), padahal Kapernaum itulah desa nelayan pesisir yang sering dikunjungi Yesus dan murid-muridNya.
Injil palsu Barnabas juga mengandung pernyataan-pernyataan dalam Al~Qur'an, Hadis dan Alkitab.
4. Injil palsu Barnabas bab 54 angka 104, Yesus Kristus menyangkal sebagai Al-Masih dan menunjuk datangnya seorang Al-Masih sesudah-Nya.
1. Dikatakan bahwa Yesus dilahirkan ketika Pilatus adalah Guberbur negeri Yudea, padahal Pilatus baru menjabatnya sejak tahun 26 hingga 36 Masehi.
2. Dikisahkan pula pelayanan Yesus dan murid-muridNya yang bertolak ke Galilea dan berlabuh di Nazaret yang disambut oleh para nelayan disitu. Padahal Nazaret bukan pantai pesisir, melainkan kota diatas perbukitan 14 km dari pantai Galilea.
3. Juga dikatakan, dari Nazaret Yesus berjalan mendaki ke Kapernaum (pasal 20-21), padahal Kapernaum itulah desa nelayan pesisir yang sering dikunjungi Yesus dan murid-muridNya.
Injil palsu Barnabas juga mengandung pernyataan-pernyataan dalam Al~Qur'an, Hadis dan Alkitab.
4. Injil palsu Barnabas bab 54 angka 104, Yesus Kristus menyangkal sebagai Al-Masih dan menunjuk datangnya seorang Al-Masih sesudah-Nya.
5. Mustafa de Arande juga mengatakan pada masa itu penyimpanan anggur
menggunakan tong kayu (barrel). Faktanya: Pada abad ke-1, orang menyimpan
anggur di kantong kulit. Tong kayu (barrel) baru dibuat setelah abad ke-4. Hal
ini membuktikan bahwa penulis “Injil” Barnabas tidak mengerti arkheologi abad
pertama.
6. Penulis menggunakan mata uang dan penukaran yang salah.
Menurutnya: 1 keping emas = 60 keping perunggu. Yang benar adalah: 1 keping emas = 3200 keping perunggu. Atau 1 keping perak = 128 keping perunggu.
Menurutnya: 1 keping emas = 60 keping perunggu. Yang benar adalah: 1 keping emas = 3200 keping perunggu. Atau 1 keping perak = 128 keping perunggu.
7. Di Pasal 119 “Injil” Barnabas dituliskan: Yesus berkata bahwa gula dan emas
diperjual-belikan.Padahal di abad pertama, madu adalah bahan pemanis utama.
Gula baru dipakai sebagai alat pemanis dan diperdagangkan di abad ke-6.
"Hazrat Isa mengaku dan berkata benar: Saya bukan Al-Masih… saya sememangnya telah dihantar kepada rumah Israil sebagai nabi penyelamat; tetapi setelah saya akan datangnya Al-Masih" (Injil Barnabas m.s. 54, 104)
Tulisan Barnabas palsu diatas tentu saja bertentangan dengan Al~Qur'an sendiri :
"Hazrat Isa mengaku dan berkata benar: Saya bukan Al-Masih… saya sememangnya telah dihantar kepada rumah Israil sebagai nabi penyelamat; tetapi setelah saya akan datangnya Al-Masih" (Injil Barnabas m.s. 54, 104)
Tulisan Barnabas palsu diatas tentu saja bertentangan dengan Al~Qur'an sendiri :
(Ingatlah), ketika Malaikat
berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan
kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia
dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ( Q.S
Ali-Imron 45 )
Surat An-Nisa' Ayat 171
يَا
أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ
إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا
الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ
مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا
ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ
ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ
وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ
لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ
بِاللَّهِ وَكِيلًا
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera
Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang
disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
menjadi Pemelihara.
di
satu pihak Injil Barnabas mengakui bahwa Yesus adalah Kristus, di lain pihak
Injil ini menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias (Al-Masih). Sang pengarang
rupanya tidak tahu tahu kalau Kristus (dari bahasa Yunani) dan Mesias (dari
bahasa Ibrani) adalah dua kata yang sama.
8. Injil palsu Barnabas ini justru
menolak orang yang beristeri lebih dari satu (pasal 115). Hal yang bertentangan
dengan kepercayaan Muslim.
9. Ia mengajarkan ada surga yang kesembilan
(bukan samai surga yang ke7).
10.
Malahan
menghalalkan makanan yang diharampan Islam. Begitu spekulatif dan absurb,
total-total tercatat tidak kurang dari 20 kesalahan-kesalahan konyol.
Jadi, seperti halnya orang
Muslim dapat menggunakan Injil (palsu) Barnabas tersebut utuk menentang
Alkitab, demikian juga orang-orang Alkitab dapat juga menggunakannya untuk
menentang Al~Qur'an dan Hadis. Itu sebabnya dimanapun, orang Muslim tidak
pernah berani menyatakan bahwa Injil Barnabas itulah Injil Sejati yang telah
diperintahkan oleh Muhammad untuk mengimaninya.
Surat Al-Baqarah Ayat 41
وَآمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا
مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا
وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
41.
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang
membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang
pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan
harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
Surat Al-'Ankabut Ayat 46
۞ وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ
الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ ۖ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي
أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَٰهُنَا وَإِلَٰهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ
لَهُ مُسْلِمُونَ
Dan
janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah:
"Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan
yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya
berserah diri".
Yesus
atau Isa a.s dalam islam
Allah berfirman,
”Sesungguhnya Isa itu seperti Adam. Allah
ciptakan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman ’Kun’ muncullah, maka
muncullah dia.” (QS. Ali Imran: 59)
Diantara bukti bahwa Nabi Isa dan ibunda
Maryam hanya manusia, mereka mengkonsumsi makanan dan hidup layaknya manusia
lainnya. Allah berfirman,
Al-Masih Isa bin Maryam hanyalah utusan
Allah. Sudah ada banyak utusan-utusan sebelumnya. Sementara ibunya adalah
wanita yang jujur. Keduanya mengkonsumsi makanan. (QS. Al-Maidah: 75).
Hanya saja, kita sepakat bahwa Isa dan
Ibnda Maryam adalah hamba yang dekat dengan Tuhan, makhluk yang istimewa di
sisi Tuhan. Dalam arti, mereka adalah orang yang sangat taat kepada Tuhannya.
Meskipun mereka istimewa dan dekat dengan Tuhan, apakah kemudian mereka akan
menjadi Tuhan? Atau mereka memiliki salah satu sifat Tuhan?
Kami yakin, kita semua akan sepakat
menjawab: Tidak. Karena mustahil, makhluk bisa menjadi seperti Tuhan, atau
memiliki salah satu sifat Tuhan.
Seperti inilah yang diajarkan Nabi Isa
seperti yang Allah sebutkan dalam al-Quran.
Allah berfirman: ”Wahai Isa bin Maryam,
apakah engkau pernah mengatakan kepada umat manusia, jadikanlah aku dan ibuku
sebagai tuhan selain Allah…”
Apa jawaban Nabi Isa setelah mendapatkan
pertanyaan ini,
Isa berkata: ”Maha Suci Engkau. Aku tidak
pernah mengucapkan sesuatu yang tidak berhak kuucapkan. Jika aku pernah
mengucapkannya, sungguh Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang
ada dalam jiwaku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui masalah ghaib.” (QS. Al-Maidah: 116).
Karena itulah, Allah sangat mengingkari
orang yang menganggap Isa sebagai anak tuhan dan bagian dari trinitas
ketuhanan.
Mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah
mengambil anak”. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara
yang sangat mungkar, Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan
bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mengatakan bahwa Allah yang
Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah
mengambil (mempunyai) anak. (QS.
Maryam: 88 – 92).
Allah juga mencela orang yang menjadikan
makhluk-Nya sebagai bagian trinitas ketuhanan,
”Sungguh telah kafir mereka yang
mengatakan, Allah itu salah satu dari 3 trinitas. Padahal tidak ada tuhan yang
layak disembah kecuali Tuhan yang Esa.” (QS.
Al-Maidah: 73).
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Pada dasarnya semua kembali lagi kepada kepercayaan kita sendiri
dengan menyebut atau menyanggah apakah kitab Injil Barnabas itu palsu atau
asli? Saya sebagai muslim tentunya hanya berprinsip pada al-quran surat al-
kafirun ayat 6
Surat Al-Kafirun Ayat 6
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
6. Untukmu agamamu,
dan untukkulah, agamaku".
Sekian dari sya semoga dapat
menambah ilmu wawasan anda, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat, ampunan
serta petunjuk kepada kita semua.
Wassalamualikum warrahmatullahi
wabarakatu
Komentar
Posting Komentar